4G LTE Bisa Bunuh Hotspots WiFi

Hotspots WiFi publik bisa dipakai oleh para pengguna gadget untuk berselancar di dunia maya. Bagi yang tidak berlangganan paket data, para pengguna bisa memanfaatkan WiFi untuk mengakses internet. Informasi Penting

Dilansir Ispreview, Rabu (23/4/2014), hotspot WiFi publik terus meningkat selama beberapa tahun terakhir dan pemerintah bisa menginvestasikan teknologi tersebut agar jangkauannya lebih luas. Namun, kehadiran 4G mobile broadband bisa menjadi kiamat bagi hotspot WiFi publik.

Munculnya 3G saat ini juga dirasa kurang memberikan kepuasan terhadap akses jaringan data internet. Pada awalnya, 3G diharapkan bisa menggantikan peran layanan fixed line (kabel).

Akan tetapi, salah satu kelemahan 3G ialah kurang mampu menjangkau hingga ke dalam ruangan (indoor). Pada poin ini, WiFi masih menjadi andalan, yang bisa menjangkau dengan lebih kuat untuk ruangan, seperti hotel, kafe, supermarket dan tempat publik lainnya.

Kini, teknologi 4G berbasis layanan mobile broadband menjadi jawaban atas kebutuhan pengguna yang menginginkan akses internet cepat dan diharapkan memperbaiki kelemahan yang ada pada 3G. Konon, jangkauan 4G bisa mencapai 98 persen dari populasi di Inggris hingga akhir 2017.

Dalam sebuah laporan perusahaan telekomunikasi EE di Inggris, menunjukkan bahwa 43 persen pengguna mengurangi penggunaan WiFi setelah daftar di layanan 4G. Dengan 4G, kecepatan unduh file rata-rata di beberapa area mencapai 24-30Mbps.

China Perketat Aturan Konten Game PS4

China telah menutup sejumlah website porno dan menghapus berbagai konten yang berhubungan dengan pornografi. Tidak hanya website, China juga memperketat  aturan sensor untuk konten game yang dapat dimainkan di PlayStation 4 (PS4) dan Xbox One. Teknologi Indonesia

Dilansir Softpedia, Kamis (24/4/2014), pemerintah China siap untuk mengizinkan Sony dan Microsoft menjual PlayStation 4 dan Xbox One ke pasar lokal. Namun tampaknya, dua perusahaan ini harus bekerja keras untuk bisa merilis game ke konsol game generasi baru di Negeri Tirai Bambu.

Departemen Kebudayaan telah menerbitkan daftar dari berbagai pembatasan terkait dengan konten. Gamesinasia melaporkan, China melarang beberapa konten game yang berkaitan dengan pelanggaran konstitusi China.

Selain itu, game yang mengancam persatuan nasional, kedaulatan, integritas teritorial dan hal-hal yang merugikan reputasi bangsa, keamanan dan kepentingan dilarang di China. Lebih rinci lagi, tidak boleh ada game yang menghasut kebencian rasial, etnis atau merugikan tradisi etnis dan budaya China.

Tidak hanya itu, game juga dilarang menampilkan konten perjudian, kekerasan, penggunaan obat-obatan terlarang, pemujaan dan unsur takhayul.  Pemerintah setempat mengatakan, semua konten harus disampaikan ke departemen kebudayaan Shanghai untuk proses persetujuan.

Proses persetujuan ini akan mengambil waktu tidak lebih dari 20 hari.Patch serta downloadable content (DLC) juga harus mengikuti pedoman yang sama.

Office untuk iPad Seharusnya Diluncurkan Sejak Lama

Microsoft membutuhkan waktu yang cukup lama hingga akhirnya Office meluncur untuk iPad. Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook, menilai seharusnya Office untuk iPad diluncurkan dari dulu. Berita Terbaru

Sejumlah prediksi mengenai lamanya kehadiran Office di iPad juga banyak mengalir. Salah satunya adalah Microsoft sengaja menjauhkan software tersebut dari iPad, sehingga tablet Surface bisa memiliki nilai lebih dari tablet Apple.

Namun menurut Cook, sebenarnya Office adalah 'sebuah waralaba penting' dan menyambut baik kehadirannya di Apple Store. "Jika saya Office meluncur dari dulu, maka itu akan lebih baik bagi Microsoft," tutur Cook, seperti dilansir Phone Arena, Kamis (24/4/2014).

Adapun paket Office Microsoft bisa diunduh secara gratis di App Store, tapi hanya untuk melihat dokumen lama dan membuat presentasi. Untuk melakukan hal lainnya seperti mengedit dan membuat dokumen baru, pengguna iPad harus berlangganan Office 365.

Tiga Varian Warna PC Mini dari Aerocool

Semakin mungil sebuah PC, maka penggunanya bisa membawa kemanapun mereka inginkan. Hadir dalam bentuk kompak, produsen PC Aerocool mengungkap produk QS-101 dan QS-102. Teknologi Indonesia

Dilansir Tomshardware, Kamis (24/4/2014), PC mini ini mendukung motherboard ukuran Micro-ATX dan memiliki keterbatasan pada slot ekspansi. Bentuknya yang kecil juga kabarnya tidak mendukung untuk ditempatkannya kartu grafis.

Untuk penyimpanan data, PC yang mendukung power supply SFX ini mengusung hard drive 3,5 inci. Penggunanya juga bisa memasangkan drive optical dalam slot 5,25 inci.

Fitur panel depan, selain terdapat drive optical, pengguna juga bisa mengakses audio jacks HD dan tombol power serta reset. Khusus untuk QS-101, Anda bisa mengakses dua port USB 3.0, sementara model QS-102 hanya memiliki satu port USB.

Keduanya dilengkapi kipas pendingin tunggal 80mm yang bisa berputar dalam kecepatan 1600 RPM. Perangkat PC ini tersedia dalam warna hitam, merah dan putih.

Notebook Acer Berprosesor AMD untuk Mainstream Gaming

Acer, hari ini meluncurkan notebook pertama yang menggunakan prosesor Advanced Micro Devices Inc. (AMD) Elite APU A10 untuk pasar Indonesia. Notebook dengan seri Aspire V5-552G, mendapat dukungan AMD Elite Quad-Core A10-5757 dan AMD Radeon HD 8750M dengan 2GB VRAM.

Dukungan AMD diyakini dapat memberikan pengalaman multimedia danmainstream gaming yang lebih istimewa, terutama dalam menjalankan aplikasi 3D dan aplikasi lainnya pada layar besar 15.6”HD 1366x768px.

AMD Radeon HD 8750M dibangun dengan arsitektur GCN (Graphics Core Next) serta mendukung DirectX 11.1. dengan 2GB DDR3 VRAM (1 GHz, 2.0 Gbps), 128-bit memory bandwidth, 384 Stream Core, serta dilengkapi dengan teknologi AMD Enduro, teknologi yang berfungsi sebagai pengatur on dan off GPU secara otomatis sesuai penggunaan notebookmenjadikan penggunaan baterei yang lebih lama.

Bukan hanya itu, notebook ini juga dilengkapi dengan AMD Elite Experiences Software, yang memanfaatkan kekuatan AMD Elite APU Platform  untuk mempercepat  pengalaman menggunakan piranti lunak yang tersedia dan meningkatkan pengalaman pengguna secara dramatis. 

Diantaranya, AMD Gesture Control  –  Teknologi yang mengontrol fungsi dasar menggunakan gerakan tangan melalui webcam, AMD Face Login   – Teknologi yang  dapat mengenali wajah  melalui webcam untuk login ke Windows atau website dengan cepat, AMD Screen Mirror   – Teknologi yang memungkinkan berbagi konten melalui sinyal nirkabel dengan dukungan TV atau layar ke hampir semua perangkat di rumah (YV, PC, Xbox, AV Receiver, dan lainnya).

General Manager AMD untuk kawasan ASEAN, Ryan Sim mengatakan, AMD Elite Quad-Core A10-5757M APU memiliki spesifikasi 4MB L2 cache, 2.50 GHz dan dapat mengoptimalkan performa hingga 3.50 GHz dengan teknologi AMD Turbo CORE technology  serta  didukung AMD Radeon HD 8750M, mampu menyajikan kekuatan komputasi grafis yang dibutuhkan untuk pengalaman multimedia dan mainstream gaming pada Acer Aspire V5-552G. 

 “AMD sangat bangga berkolaborasi dengan Acer dalam menghadirkan Acer Aspire V5-552G untuk pasar Indonesia,” kata Ryan Sim dalam rilis yang diterima, Kamis (24/4/2014). 

Selain itu, sambung Ryan, AMD Elite APU A10 dapat mendukung pengalaman komputasi dan hiburan yang luar biasa bagi pengguna di Indonesia, terutama melalui keseimbangan sinergi arsitektur CPU dan GPU yang bekerja dalam satu chip. Berkat teknologi unik pada APU, konsumen akan mendapatkan pengalaman multimedia yang luar biasa. 

Sementara Herbet Ang, Deputy President Director, Acer Indonesia mengatakan, pasar  gaming di Indonesia memiliki potensi yang menjanjikan. “Untuk itu, Acer mempersembahkan Aspire V5-552G menggunakan inovasi teknologi AMD Elite Quad-Core A10-5757M APU dan dukungan AMD Radeon HD 8750M akan memberikan pengguna pengalaman visual untuk gaming yang optimal melalui layar besar 15.6" HD 1366 x 768px," paparnya. 

Jatuhkan Apple, Samsung Berkoalisi dengan Google

Perselisihan di meja hijau antara dua raksasa teknologi Apple dan Samsung atas kasus penjiplakan kini menyeret perusahaan teknologi Google.  Raksasa teknologi mesin pencari itu berada pada kubu Samsung untuk melawan Apple. Teknologi Terbaru

Dukungan Google terhadap Samsung di meja hijau ini didasari oleh ikatan kontrak antara Samsung dengan Google bertajuk "Persetujuan Distribusi Aplikasi Mobile". Kasus sengketa paten antara Apple dan Samsung kini menyeret ke ranah aplikasi perangkat.

Seperti diketahui sebelumnya, bahwa Apple dan Samsung memang berseteru di persidangan atas paten yang diklaim Apple dikatakan telah dijiplak oleh Samsung. Kasus yang telah berlansung berbulan-bulan ini didasari atas gugatan lima paten Apple yang diklaim telah dicontek oleh Samsung. 

Apple meminta denda sebanyak miliaran dolar AS sebagai ganti rugi. Tentu saja perusahaan asal Korea Selatan yang tidak terima disebut mencontek pun mempertahankan argumennya.

Namun kini perebutan paten tersebut merambah ranah aplikasi mobile. Yang mana Samsung menggunakan beberapa aplikasi dari Google sebagai penyedia sistem operasi ponselnya. Bahkan perusahaan yang dipimpin Larry Page tersebut tentu saja turut memertahankan inovasi aplikasinya yang tersemat di ponsel Samsung. Yang kini, perusahaan produsen Google Glass tersebut berkoalisi dengan Samsung untuk melawan Apple. Demikian seperti dilansir PhoneArena, Kamis (24/4/2014).

Sepekan, Adopsi Galaxy S5 Capai 1%

Samsung saat ini tengah mendominasi pasar Android. Hal ini semakin ditegaskan dengan kehadiran smartphone Galaxy S5. Handphone Komputer
 

Dilansir Venture Beat, Kamis (24/4/2014), dari total smartphone Android yang ada saat ini di dunia, 0,7 persen di antaranya berasal dari Galaxy S5. Pencapaian ini didapatkan smartphone terbaru itu setelah sepekan di pasar.
 
Hasil ini cukup menarik perhatian untuk pencapaian selama sepekan. Sebagai perbandingan, iPhone 5S mewakili 1,1 persen dari seluruh iPhone yang aktif. Namun dalam hal ini, Apple tidak memiliki pesaing dari brand lain.
 
Android sendiri adalah OS mobile paling dominan di seluruh dunia dalam hal perangkat aktif. Menurut laporan IDC, 78,6 persen dari 1,01 miliar smartphone yang terjual pada 2013 adalah perangkat berbasis Android.
 
Mitra kuat Google, Samsung, menguasai 24,5 persen pasar smartphone dan berhasil sebagai vendor nomor satu dunia, menurut data Februari 2014 dari IDC.