Rabu, 30 Juli 2014

Teknologi Gelang Pemantau Dukung Kesehatan Pengguna

Jawbone, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat menawarkan sebuah perangkat Jawbone UP. Perangkat ini mampu membantu penggunanya untuk dapat mengenali kondisi tubuhnya sendiri, sehingga membantu melakukan perubahan menuju hidup yang lebih sehat. Klik Disini
Teknologi Gelang Pemantau Dukung Kesehatan Pengguna

Hadir dalam bentuk gelang, Jawbone UP bekerja menggunakan track and report. Jawbone UP akan memantau beberapa hal dari tubuh penggunanya seperti melangkah, tidur, makan dan perasaan. 

Hasil pantauan tersebut akan dilaporkan melalui aplikasi yang bernama UP. Aplikasi ini bisa diunduh oleh pengguna iPhone 3Gs ke atas dengan iOS 5.1 ke atas dan pengguna Android versi 4.0 ke atas.

Jawbone UP menggabungkan antara sistem pemantau dalam bentuk gelang, aplikasi dalam ponsel pintar dan cloud server untuk membantu hidup kita lebih sehat. Jawbone UP dapat memantau pola tidur dengan menggunakan sistem traking revolusioner yang canggih dan rumit. 

Jawbone Up mampu mendeteksi pergerakan kita dari skala makro sampai mikro untuk mendapatkan data-data mendetail. Seperti, berapa lama waktu yang kita butuhkan dari posisi sadar sampai tertidur, berapa lama waktu tidur pulas kita, berapa lama waktu tidur tidak nyenyak kita, berapa lama kita sudah tertidur, dan berapa kali kita terbangun saat tidur.

Dengan menggunakan dan mengatur fitur Power Nap, Jawbone Up akan membangunkan di titik optimal siklus tidur kita sehingga kita dapat bangun dengan perasaan yang lebih segar. “Jawbone UP menggunakan teknologi yang dipatenkan bernama MotionX engina. Teknologi ini didesain secara khusus mengikuti pola gerak alami manusia. Akurasi dan efisiensi tenaga dari MotionX membuat Jawbone UP untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama,” kata Philippe Kahn, CEO dan penemu dari teknologi MotionX, melalui keterangan resminya.

Jawbone UP dijual dengan harga resm Rp 1,9 juta dengan 3 ukuran, small, medium dan large. PT BMU selaku distributor resmi bersama PT Axindo Infotama selaku reseller resmi telah bekerjasama dengan toko gadget dan aksesoris terkemuka mulai dari iBox, infinite, eStore, erafone, office2000, Urbanlife, sampai toko online seperti gadgetkita.com, dan toko online terkemuka lainnya.

Jumat, 25 Juli 2014

Samsung Bakal Rilis Galaxy S5 Bertabur Berlian

Samsung dikabarkan akan merilis varian baru ponsel teranyarnya, Galaxy S5, yang dibalut dengan butiran kristal permata di bodi ponsel pintar. Ponsel dengan hiasan permata ini rumornya akan dirilis dalam waktu dekat. Teknologi Terbaru
Samsung Bakal Rilis Galaxy S5 Bertabur Berlian

Mengutip laporan SammyHub, Jumat (25/4/2014), Samsung diperkirakan akan merilis ponsel Galaxy S5 bertabur kristalnya ini pada Mei 2014. Jika bocoran isu ini benar adanya, perusahaan asal Korea Selatan itu diprediksi akan mengumumkan ponsel berkristalnya dalam waktu dekat.

Kabar Samsung yang akan merilis Galaxy S5 berkristal ini didasari dari kerja sama yang dilakukan perusahaan Korea Selatan tersebut dengan perusahaan perhiasan bernama Swarovski. Samsung sendiri pun sebelumnya pernah mengatakan akan merilis ponsel Galaxy S5 bertabur berliannya di wilayah Korea Selatan. Namun belum jelas apakah ponsel tersebut juga akan dirilis di luar negara asalnya atau tidak.

Berdasarkan laporan Softpedia, tampaknya ponsel Samsung Galaxy S5 bertabur berlian pada bodi perangkatnya tak memiliki perbedaan spesifikasi. Melainkan hanya hiasan taburan berlian yang mempercantik tampilan bodi ponsel.

Selasa, 22 Juli 2014

Galaxy S5 Kalahkan iPhone 5S di AS

Ponsel paling anyar buatan Samsung, yakni Galaxy S5 sukses menggebrak pasar Amerika Serikat dalam penjualan di negara Paman Sam tersebut. Bahkan, penjualan ponsel Samsung ini mampu mengalahkan ponsel pesaing terberatnya, iPhone 5S. Teknologi Indonesia
Galaxy S5 Kalahkan iPhone 5S di AS

Perusahaan iQmetrix berhasil mengungkap jumlah penjualan ponsel Samsung Galaxy S5 sekaligus melakukan perbandingan dengan ponsel pesaingnya dari Apple. Samsung yang diluncurkan pada 11 April serentak di seluruh dunia, ternyata mendapat sambutan sangat baik di pasar AS.

Perusahaan solusi manajemen ritel iQmetrix mengungkap bahwa penjualan Samsung Galaxy S5 di Amerika Serikat lebih banyak 7 persen dibandingkan penjualan perdana iPhone 5S saat diluncurkan. Pada periode 20 hingga 22 September 2013, saat iPhone 5S pertama dipasarkan di AS hanya mendapat 18 persen dari total ponsel yang terjual secara keseluruhan di negeri adidaya tersebut.

Sementara pada periode 11 hingga 13 April 2014, saat Galaxy S5 diluncurkan, penjualannya mencapai angka 25 persen dari total keseluruhan perangkat yang terjual. Padahal, Amerika Serikat adalah negeri di mana ponsel iPhone itu diciptakan. Namun Samsung Galaxy S5 yang berasal dari Korea Selatan mampu mengalahkan ponsel asal AS tersebut.

Tak hanya di AS, iQmetrix juga mengungkap bahwa penjualan iPhone 5S mampu dikalahkan oleh Galaxy S5 di negara kelahiran BlackBerry, Kanada. Di negara Daun Maple tersebut iPhone 5S hanya meraup 13 persen penjualan sementara Galaxy S5 mendapat 18 persen pangsa pasar dari keseluruhan ponsel yang terjual di Kanada. Demikian seperti dilansir PhoneArena, Jumat (25/4/2014).

Minggu, 20 Juli 2014

Intel Beberkan Penggunaan Tablet yang Maksimal

Tablet menjadi benda yang dibutuhkan oleh seseorang untuk menunjang pekerjaan. Menurut sebuah riset dari BI Insider, ditemukan bahwa dua pertiga dari pengguna menggunakan tablet untuk hiburan, seperti bermain game. Informasi Penting
Intel Beberkan Penggunaan Tablet yang MaksimalSelain itu, tablet juga dipakai orang untuk mengakses jejaring sosial dan memenuhi  kebutuhan hiburan. Riset Intel mengungkapkan, tablet mudah dibawa bepergian dan baik untuk mengakses aplikasi secara cepat dan mudah.

Tablet juga dipakai untuk menonton televisi dan membaca serta tetap menjaga kontak dengan teman. Untuk konteks bisnis, menggunakan tablet mendukung pemilik bisnis kecil untuk bisa tetap terhubung dengan jaringan, saat penggunanya sedang berada di luar kantor.

Gadget portabel ini juga bisa mendukung presentasi secara interaktif dan tetap terhubung dengan jejaring sosial. Riset Intel juga memproyeksikan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 38 persen di pasar tablet (2013-2017).

Penelitian yang sama menunjukkan, satu dari setiap lima orang yang disurvei dari Asia Tenggara berencana untuk membeli tablet. Minat tablet juga terus mengalami peningkatan di negara Asia.

Performa tablet menjadi faktor besar, yang menunjukkan kekuatan dari sebuah perangkat komputer genggam. 'Anda mendapatkan apa yang anda bayar' dan ini juga berlaku saat Anda membeli tablet.

Intel mengungkap beberapa faktor penting yang perlu menjadi pertimbangkan Anda saat membeli tablet. Faktor penting ini ada lima, antara lain:

1. Masa hidup baterai

Pastikan Anda dilengkapi dengan perangkat yang bisa menunjang beragam pekerjaan Anda sehari-hari. Sehingga, kemampuan tablet dengan baterai tahan lama bisa mendukung kesuksesan Anda.

2. Performa Tablet
Prosesor yang kuat tidak membuat tablet mengalami kendalam seperti 'lag'. Kekuatan prosesor yang mumpuni juga bisa membuat pekerjaan Anda cepat terselesaikan dengan waktu singkat.

3. Grafis Mutakhir

Jika Anda ingin menonton video secara online atau menyaksikan pertunjukkan TV favorit dalam perjalanan menuju tempat kerja atau menontonnya bersama teman atau keluarga, Anda memerlukan perangkat yang memiliki grafis terbaik. Sehingga, perangkat bisa menampilkan video tanpa lag atau terkendala buffering.

4. Browsing Web

Memilih faktor kunci ini dalam keputusan Anda, bisa memastikan bahwa Anda memilih perangkat yang tepat dan bisa dipakai untuk berselancar di dunia maya dengan cepat. Pengguna tidak akan mengalami gangguan seperti lambat atau pengalaman online yang tidak responsif.

5. Brand terpercaya

Memilih perangkat berdasarkan brand yang Anda kenal dan Anda percaya, akan memberi Anda ketenangan. Anda sadar bahwa Anda menginvestasikan dalam teknologi yang tepat. 

Operator Seluler Jepang & Nokia Diskusikan Jaringan 5G

Perusahaan operator seluler asal Jepang, NTT DoCoMo, bersama Nokia mendiskusikan pembuatan jaringan 5G. Kedua perusahaan tersebut membicarakan perihal pengembangan infrastruktur dan teknologi 5G. Berita Terbaru
Operator Seluler Jepang & Nokia Diskusikan Jaringan 5G

Perusahaan operator telekomunikasi dan perusahaan produsen ponsel itu bertemu dalam konferensi bertajuk '5G Summit' yang dihelat di New York. CTO NTT DoCoMo, Siezo Onoe, bersama Vice President Nokia Solutions and Networks, Lauri Oksanen, berdiskusi mengenai seperti apa teknologi yang akan digunakan untuk jaringan 5G nantinya.

Melansir laporan PhoneArena, Jumat (25/4/2014), jaringan 5G sudah hampir pasti akan berjalan di frekuensi yang lebih tinggi dan memanfaatkan gelombang radio dalam skala milimeter. Dengan perkiraan ini, penyedia layanan dipastikan akan membutuhkan akses pada spektrum yang lebih tinggi. Dengan kebutuhan pita frekuensi yang lebih tinggi, diperkirakan 28GHz atau lebih, juga akan membutuhkan penangkap sinyal atau antena yang lebih kuat.

"Pengujian awal menunjukkan bahwa memungkinkan untuk membuat gelombang milimeter berjaringan seluler yang kecil dengan simpul yang terpisah tiap sekitar 100 meter," jelas Oksanen. Namun Onoe mengatakan bakal ada masalah jika membuat banyak seluler kecil, bahkan di jepang. "Seperti akses yang cukup untuk serat optik untuk menangani jaingan tersebut," tukas petinggi NTT DoCoMo.

Ini artinya, jaringan 5G akan memiliki kebutuhan spesifikasi yang berkaitan dengan fasilitas infrastruktur fisik. Jaringan 5G juga akan memiliki multi-frekuensi yang lebih komprehensif dari yang sudah ada sebelumnya. Onoe sendiri meyakini bahwa penerapan jaringan 5G akan bisa dilakukan pada 2020.